10 Tips Merawat Anggrek agar Rajin Berbunga dan Tahan Lama

Batamexpress.com – Anggrek (Orchidaceae) merupakan salah satu jenis tanaman hias berbunga yang paling populer di dunia. Keindahan bentuk dan warna bunganya menjadikan anggrek simbol keanggunan dan ketekunan. Tanaman ini memiliki lebih dari 25.000 spesies alami dan ribuan hasil hibrida, tersebar hampir di seluruh penjuru dunia—mulai dari daerah tropis hingga subtropis. Di Indonesia sendiri, anggrek dikenal sebagai tanaman hias yang bernilai tinggi, sekaligus bagian dari kekayaan hayati Nusantara.
Berbeda dengan tanaman lain, anggrek memiliki sistem akar yang unik karena sebagian besar hidup secara epifit, menempel pada batang pohon atau bebatuan tanpa merugikan inangnya. Akar anggrek berfungsi menyerap kelembapan udara dan nutrisi dari air hujan, sehingga membutuhkan media tanam yang porous dan sirkulasi udara yang baik. Selain itu, bunga anggrek juga dikenal memiliki masa mekar yang panjang, bahkan bisa bertahan hingga berbulan-bulan jika dirawat dengan benar.
Berikut 10 tips merawat anggrek agar rajin berbunga dan tahan lama:
- Pilih Jenis Anggrek Sesuai Lingkungan Rumah
Setiap jenis anggrek memiliki karakter berbeda.
Phalaenopsis (anggrek bulan) cocok di dalam ruangan dengan cahaya lembut, sedangkan Dendrobium dan Vanda lebih menyukai sinar matahari terang. Sebelum membeli, pahami kebutuhan cahaya dan kelembapan di rumah Anda. - Gunakan Media Tanam yang Tepat
Jangan gunakan tanah! Akar anggrek memerlukan banyak udara.
Campurkan arang kayu, pakis, dan serabut kelapa agar air tidak menggenang namun tetap lembap. Media yang terlalu padat akan membuat akar mudah membusuk. - Atur Intensitas Cahaya
Anggrek membutuhkan cahaya tidak langsung selama 4–6 jam per hari.
Letakkan di tempat dengan sinar matahari pagi yang lembut. Jika daun menguning, cahaya terlalu kuat; jika terlalu hijau tua, berarti cahaya kurang. - Siram dengan Bijak
Kesalahan umum adalah menyiram setiap hari.
Cukup 2–3 kali seminggu, tergantung cuaca. Gunakan air hujan atau air sumur bersih, dan siram di pagi hari agar air cepat menguap. Hindari menyiram sore hari karena bisa memicu jamur. - Beri Sirkulasi Udara yang Baik
Anggrek tidak menyukai udara pengap.
Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang cukup agar udara segar mengalir. Sirkulasi udara membantu mencegah jamur dan mendukung fotosintesis. - Pupuk Secara Rutin
Gunakan pupuk khusus anggrek dengan komposisi NPK seimbang (20-20-20).
Larutkan dalam air dan semprotkan seminggu sekali pada akar dan daun.
Saat masa berbunga, pilih pupuk dengan kandungan fosfor lebih tinggi (10-30-20) agar bunga bertahan lebih lama. - Pangkas Tangkai Setelah Bunga Layu
Setelah bunga rontok, potong tangkai hingga ruas kedua dari bawah.
Pemangkasan ini menstimulasi tumbuhnya tunas baru dan mempercepat proses berbunga kembali. - Jaga Kelembapan Udara
Idealnya kelembapan berada di kisaran 60–80 persen.
Jika udara terlalu kering, semprotkan kabut air halus di sekitar tanaman atau letakkan wadah berisi air di dekat pot. - Hindari Perpindahan Lokasi Secara Drastis
Anggrek sensitif terhadap perubahan suhu dan cahaya.
Jika ingin memindahkan posisi, lakukan secara bertahap agar tanaman tidak stres. - Cek Kesehatan Akar dan Daun Secara Berkala
Akar sehat berwarna putih kehijauan dan terasa keras.
Jika mulai cokelat dan lembek, segera ganti media tanam.
Lap daun dengan kain lembap seminggu sekali agar bebas debu dan jamur.
Merawat anggrek sejatinya adalah latihan kesabaran. Setiap jenis memiliki waktu berbunga yang berbeda, dan tidak bisa dipaksa. Dalam proses menunggu itulah, seseorang belajar ketelatenan, kepekaan, serta rasa cinta terhadap alam. Keindahan bunga anggrek tidak hanya terpancar dari kelopaknya, tetapi juga dari kesabaran tangan yang merawatnya.










